Sleman (MAN 2 Sleman)- Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) MAN 2 Sleman hari kedua dilaksanakan pada hari Selasa (15/07/2025) di Aula Lantai II MAN 2 Sleman.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi 206 siswa baru untuk belajar bersama, mengenal lebih dalam serta membangun karakter menjadi “Santri Menawan.”
Kepala MAN 2 Sleman Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., menyampaikan, Matsama bukan hanya sekedar memperkenalkan madrasah, namun lebih dari itu, bagaimana siswa mendapatkan materi yang menarik dan bermanfaat, sehingga ada perubahan dari diri mereka untuk menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
“Dengan materi madrasah anti narkoba dan pendidikan anti korupsi, menjadi langkah awal kita untuk saling sinergi membangun generasi anti narkoba dan anti korupsi,” terangnya.
Matsama menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman, Lupi Handayani, S.H., dengan jabatan penyidik Ahli Pertama untuk memberikan materi tentang anti narkoba.
Dalam pemaparannya, Lupi menyampaikan kondisi salah satu kota yang dikenal dengan “Kota Zombie”, dari video tersebut siswa diajak untuk berdiskusi serta tanya jawab.
“Dari video tersebut, apa yang kalian lihat? Apa yang terjadi dengan orang-orang yang ada divideo? Inilah ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba,” jelasnya.
Selama pemaparannya, lupi menyampaikan secara rinci, mulai dari ciri-ciri kecanduan narkoba, cara mengatasi hingga menjadi generasi anti narkoba.
Tidak kalah menarik, materi dengan tema pendidikan anti narkoba yang disampaikan oleh Nurokhmah, S.Pd., salah satu penyuluh antikorupsi Sahabat Integritas Jogjakarta Istimewa (PAK SIJI).
Nur Rokhmah mengawali materi dengan motivasi cara berfikir siswa. “Your Mind is like a parachute. It works Best when it is Open”.
Selama menyampaikan materi, Nurokhmah mengajak siswa untuk melihat dan mengamati langsung serta menampilkan beberapa kasus korupsi yang terjadi.
“Jangan bangga dengan menggunakan rompi oranye, karena ini berarti pelaku korupsi, namun berbanggalah jika kalian menggunakan rompi biru, karena kita penyuluh antikorupsi,” terangnya.
Selain kedua materi diatas, siswa juga mendapatkan materi seputar madrasah, diantaranya kurikulum MAN 2 Sleman oleh waka kurikulum Nur Syam’ah., M.Pd., Etika Beribadah dan Belajar oleh Koordinator Keagamaan Muhammad Badruddin, S.Pd. serta adiwiyata oleh Retna Sundari., M.Pd.
Dengan metode yang sangat menarik, mengajak siswa untuk aktif bertanya dan berdiskusi serta menayangkan video, membuat suasana menyenangkan serta siswa antusias mendengarkan materi yang ada.
Di akhir rangkaian materi, siswa di ajak keluar ruangan menuju halaman madrasah untuk menanam tanaman serta membersihkan lingkungan madrasah.
“Masing-masing kelompok kita bagi untuk membawa tanaman dari rumah, disini kita dampingi untuk memindahkan ke dalam pot menggunakan media tanam yang telah disediakan madrasah,” terang Retna selaku pemateri Adiwiyata. (Qoma)
MAN 2 SLEMAN © PORTAL MADRASAH
