MAN 2 Sleman – Untuk membangun empati dan lingkungan yang inklusif, MAN 2 Sleman menggelar kegiatan pelatihan dan deklarasi sahabat inklusi bagi seluruh kelas X pada Kamis (15/10/25) di Aula. Kegiatan ini merupakan program rutin setahun sekali yang dirancang oleh Tim Unit Layanan Difabel yang diajukan melalui kesiswaan.
Kegiatan dibuka oleh Kepala MAN 2 Sleman, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan tersebut membangun kesadaran akan pentingnya kebersamaan di dalam perbedaan. “Inklusifitas dan kepekaan setiap orang perlu dibangun. Anak-anak kelas X perlu memahami lebih dalam bahwa mereka hidup di lingkungan yang beragam. Untuk itu penting adanya pelatihan ini dilaksanakan.”
Sari Dwi Hartiwi, S.S., selaku ketua panita pelaksana kegiatan sekaligus koordinator ULD menyampaikan untuk kegiatan ini berbeda dari tahun sebelumnya. “Tahun ini kami buat konsep adanya deklarasi sahabat inklusi. Kemudian, tema yang diangkat adalah TALKSIK Gen Z, artinya kegiatan ini akan berbicara tentang toleranSI, Inklusif, dan asiIK bagi generasi Z.”
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan persembahan tarian dan lagu dari murid difabel. Kemudian, masuk sesi pertama berisi tentang praktik baik inklusifitasi di lingkungan madrasah. Materi 1 disampaikan oleh Deni Septyanugroho, S.Pd. Beliau guru SLB, Ketua Pertuni, dan Alumni madrasah yang sudah menorehkan banyak prestasi.
Sesi kedua disampaikan oleh Dosen Universitas Negeri Yogyakarta. Materi yang disampaikan adalah menumbuhkan kepedulian inklusif dan adaptasi sosial di lingkungan madrasah inklusi. Seluruh peserta pun aktif bertanya dan berdiskusi.
Kegiatan berjalan lancar. Seluruh peserta maupun segenap panitia menyampaikan rasa bangganya kegiatan dapat berlangsung dengan baik hingga penuh haru di beberapa momen. (SARIDH)
MAN 2 SLEMAN © PORTAL MADRASAH