Sleman (MAN 2 Sleman)– Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Sleman menggelar kegiatan In-House Training (IHT) dengan tema Pembelajaran Inklusi pada tanggal 30 Desember 2024. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB ini dilaksanakan di Aula MAN 2 Sleman dan diikuti oleh seluruh guru serta staf pengajar di madrasah.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang disambut dengan antusias oleh para peserta. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Tata Usaha (TU) MAN 2 Sleman Sri Wulandari, S.E., M.M. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para guru dalam mendampingi proses pembelajaran siswa dengan keterbatasan, atau yang lebih dikenal dengan siswa inklusi.
Dalam kesempatan yang sama Kepala MAN 2 Sleman Edi Triyanto, S.Ag., M.Pd., juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu guru atas partisipasinya dalam mengikuti pelatihan ini. “Terima kasih kepada semua yang telah menyempatkan hadir dan semangat mengikuti kegiatan IHT ini. Madrasah kita adalah madrasah pertama di Indonesia yang menjadi madrasah inklusi. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman dan keterampilan baru bagi bapak ibu guru dalam mendampingi siswa-siswa yang memiliki keterbatasan,” ujar Edi.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pertama yang menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. Aini Mahabbati, M.Pd. Ia menjelaskan mengenai karakteristik siswa inklusi dan bagaimana cara yang tepat untuk menyikapi mereka dalam pembelajaran di kelas. Ia menekankan pentingnya kesabaran, empati, serta pendekatan yang lebih personal untuk mendukung perkembangan akademik dan sosial siswa inklusi.
Materi kedua disampaikan oleh Sumbaji Putranto, M.Pd., dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Dalam sesi ini, beliau mengajarkan berbagai macam media pembelajaran inklusi yang mudah dibuat dan diakses. Salah satu inovasi yang dibahas adalah penggunaan teknologi berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dalam pembuatan media pembelajaran.
Sumbaji menjelaskan cara praktis untuk membuat video pembelajaran hanya dalam waktu 10 menit dengan bantuan AI. “Cukup dengan menggunakan ChatGPT untuk membuat materi, Pyctory untuk membuat video, dan Text to Speech untuk mengisi suara pada video, semuanya bisa dilakukan dengan mudah. Hanya dalam waktu singkat, media pembelajaran sudah siap untuk digunakan di kelas,” ujarnya.
Kegiatan terakhir diisi dengan presentasi dari para peserta, yaitu bapak ibu guru, yang telah membuat media pembelajaran menggunakan AI. Setiap kelompok menunjukkan hasil karya mereka dalam bentuk video pembelajaran yang sudah diproduksi, serta berbagi pengalaman dalam menggunakan media tersebut untuk mendukung pembelajaran inklusi.
Kegiatan IHT ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab mengenai penerapan media pembelajaran inklusi dalam kelas serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk lebih memaksimalkan keberadaan siswa inklusi di dalam proses pendidikan di MAN 2 Sleman.
Dengan kegiatan ini, MAN 2 Sleman semakin memperkuat komitmennya sebagai madrasah inklusi yang memprioritaskan pendidikan bagi semua siswa, tanpa terkecuali. Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru semakin terampil dan siap untuk mendampingi siswa inklusi agar dapat berkembang secara optimal dalam lingkungan pembelajaran yang inklusif. (Tsa)
MAN 2 SLEMAN © PORTAL MADRASAH