MAN 2 Sleman— MAN 2 Sleman kembali menunjukkan komitmennya dalam menyediakan layanan pendidikan inklusif melalui program vokasional bagi murid difabel. Komitmen ini diwujudkan dalam kegiatan penyerahan peserta magang difabel kepada mitra kerja yang berlangsung pada Senin (1/12/25) di Owlkies Jogja. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya madrasah dalam memfasilitasi kemandirian dan pengembangan potensi murid difabel.
Acara penyerahan dilakukan oleh Kepala MAN 2 Sleman, Kepala Tata Usaha, Waka Kurikulum, Waka Humas, dan Tim ULD. Peserta magang ada dua murid difabel. Keduanya akan magang selama lima hari mulai tanggal 1 hingga 5 Desember 2025.
Magang diterjunkan ke tempat yang telah terverifikasi ramah difabel. Bahkan, di Owlkies mempunyai pegawai yang berkebutuhan khusus. Penempatan ini disesuaikan dengan minat, kompetensi, dan kebutuhan murid agar mereka dapat belajar secara optimal.
Kepala MAN 2 Sleman, DRs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., menyampaikan bahwa program magang ini merupakan implementasi layanan vokasional yang telah menjadi bagian dari kebijakan inklusi madrasah. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh murid, termasuk murid difabel, memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan. Magang ini bukan hanya pelatihan, tetapi langkah nyata untuk membangun kemandirian mereka,” ujarnya.
Koordinator ULD, Sari Dwi Hartiwi, S.S., menyampaikan bahwa magang difabel baru kali pertama dilakukan, sehingga menjadi terobosan baru layanan yang kami berikan kepada anak sesuai dengan kebutuhannya. “Melalui magang ini mereka akan banyak belajar membuat kue kering. Kemudian, bisa membuat konten penjualan. Kemandirian dan keterampilan, dan kemampuan motorik halusnya akan terlatih dengan kegiatan tersebut,” tambah Sari.
Pihak Owlkies, Dyah, menyambut baik penyerahan peserta magang difabel tersebut. Mereka menilai bahwa kolaborasi ini tidak hanya berdampak positif bagi murid, tetapi juga mendorong lingkungan kerja yang lebih inklusif. Melalui program ini, murid difabel mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia kerja, mempraktikkan keterampilan vokasional, belajar berinteraksi dengan rekan kerja, serta memahami tanggung jawab profesional.
Dengan terlaksananya penyerahan magang difabel ini, MAN 2 Sleman berharap dapat memperluas jaringan kemitraan dan memperkuat budaya inklusi di lingkungan pendidikan. Program vokasional difabel tersebut sekaligus menjadi wujud nyata bahwa madrasah mampu menghadirkan layanan pendidikan yang adil, responsif, dan memberdayakan seluruh muridnya. (SARIDH)
MAN 2 SLEMAN © PORTAL MADRASAH
