Mengagumkan, Teater Islami Kolaborasi Antar Kelas XI MAN 2 Sleman

Sleman (MAN 2 Sleman) — Penampilan teater yang sangat memukau dari para siswa MAN 2 Sleman menjadi rangkaian kegiatan ASRAMA (Asyiknya Semarak Ramadhan) MAN 2 Sleman. Drama teatrikal ditampilkan dengan mengangkat cerita Hindun Binti Uthbah yang dipentaskan di lapangan MAN 2 Sleman pada Selasa, (2/4/2024). Pementasan teater terselenggara karena ada kerjasama dan kolaborasi antar Kelas XI.

“Dalam pementasan drama teater kami milih tokoh Hindun Binti Uthbah karena tokoh tersebut menginspirasi dari yang sebelum memeluk Islam hingga beliau menjadi muslim danasih relevan dengan kehidupan saat ini terutama bagi para perempuan. Kami mengucapkan terima kasih atas atas partisipasi dari semua pihak sehingga pementasan ini dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan”. Ucap Koordinator teater Alifa Nur Suci (XI MIPA 3)

Drama teater ini menampilkan cerita seorang Hindun Binti Uthbah. Namanya pun cukup begitu dikenal sebagai anak salah seorang pemimpin Quraisy. Dia adalah perempuan baik, cantik, cerdas, fasih berbahasa, dan pandai dalam ilmu sastra. Selain itu, Hindun juga mahir dalam menunggang kuda. Sebelum Islam menyinari kehidupannya, pada zaman Jahiliyah, Hindun terkenal sebagai wanita yang ambisius nan sombong. Dia jugalah wanita yang dikenal dengan julukan Akilatul Kidbah atau si pemakan hati. Kenapa? Sebab, dia telah merobek perut dan dada Hamzah bin Abdul Muthalib, dengan julukan singa Allah, yang merupakan paman Nabi Muhammad SAW.

Pemeran dalam drama tersebut mementaskan perannya dengan apik dan kompak. Dengan pemeran utama Nanda Nia Asyifa (XI Agama) sebagai Hindun Binti Uthbah yang sangat menjiwai perannya. Ditambah pemain pendukung, dekorasi, dan penataan tempat yang baik menjadikan teater ini menarik untuk dilihat.

Kepala MAN 2 Sleman Edi Triyanti, S. Ag., S. Pd., M. Pd., menyampaikan ” Penampilan teater ini adalah wujud siswa mengekspresikan kreativitas. Apalagi teater ini mengandung nilai keislaman yang harapannya siswa semakin paham tentang sejarah islam dan memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut. ” (LAT)